Apakah Yesus Pernah Mengaku Dia Tuhan? Memahami Yohanes 8:48–59

Banyak orang Islam percaya bahawa Nabi Isa (Yesus) hanyalah seorang nabi dan bukan Tuhan. Mereka juga sering mendengar bahawa Yesus tidak pernah mengaku Dia adalah Allah.

Namun, dalam kitab Injil, khususnya dalam Yohanes 8:48–59, Yesus membuat pernyataan yang sangat penting — satu pernyataan yang jelas menunjukkan Dia mengaku sebagai Tuhan. Mari kita baca dulu ayat-ayat ini dan fahami maksudnya.

Yohanes 8:48–59

48 Orang Yahudi berkata kepada Yesus, “Bukankah benar kalau kami katakan bahawa Engkau orang Samaria dan dikuasai setan?”

49 Yesus jawab, “Aku tidak dikuasai setan; tetapi Aku menghormati Bapa-Ku, dan kamu tidak menghormati Aku.”

50 “Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku; ada Satu yang mencarinya dan Dia juga menghakimi.”

51 “Sesungguhnya, barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”

52 Mereka berkata, “Abraham telah mati, begitu juga nabi-nabi. Kamu kata barangsiapa menuruti firman-Mu tidak akan mengalami maut. Sekarang kami tahu Engkau dikuasai setan!”

53 “Adakah Engkau lebih besar daripada bapa kami Abraham, yang telah mati? Nabi-nabi pun telah mati. Dengan siapa Engkau samakan diri-Mu?”

54 Yesus jawab, “Jika Aku memuliakan diri-Ku sendiri, kemuliaan itu tidak bererti apa-apa. Bapa-Ku yang memuliakan Aku, dan Dia yang kamu katakan ‘Dia adalah Allah kami.’”

55 “Tetapi kamu tidak mengenal Dia. Aku mengenal Dia. Jika Aku kata Aku tidak mengenal Dia, Aku akan menjadi pendusta seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.”

56 “Bapamu Abraham bersukacita melihat hari-Ku. Dia melihatnya dan bergembira.”

57 Orang Yahudi berkata, “Umur-Mu belum lima puluh tahun, bagaimana Engkau melihat Abraham?”

58 Yesus berkata, “Sesungguhnya, Aku berkata kepada kamu: sebelum Abraham dilahirkan, Aku sudah ada.”

59 Setelah itu mereka memungut batu untuk merajam Yesus. Tetapi Yesus menyembunyikan diri-Nya dan pergi keluar dari Bait Suci.

Kenapa Ayat Ini Sangat Penting?

  1. Apa maksud “Aku sudah ada” (ayat 58)?

Frasa “Aku sudah ada” dalam bahasa asal (Yunani: ego eimi) sangat bermakna. Ini bukan sekadar mengatakan “Saya sudah wujud dahulu.” Kata ini sama dengan cara Allah menyatakan diri-Nya kepada Nabi Musa (Keluaran 3:14) sebagai “AKU ADALAH AKU” — iaitu nama Allah yang kekal dan tidak berubah.

Kalau Yesus hanya manusia biasa, mustahil Dia boleh berkata begitu dan menganggap diri-Nya kekal sebelum Abraham yang hidup ribuan tahun sebelum Yesus lahir. Jadi, ayat ini adalah satu pernyataan kuat bahawa Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah.

  1. Kenapa orang Yahudi mahu melempari Dia dengan batu?

Menurut hukum Yahudi, melempar batu adalah hukuman bagi mereka yang menuduh menghujat Allah. Jadi, reaksi orang Yahudi yang mahu merajam Yesus ini menunjukkan mereka faham Yesus sedang membuat klaim keilahian yang serius — dan itu dianggap menghujat oleh mereka.

  1. Bukankah Isa seorang nabi yang mulia dalam Islam?

Ya, Isa adalah seorang nabi yang mulia dan sangat dihormati dalam Islam. Namun, teks ini (dan banyak bagian lain dalam Injil) menunjukkan sesuatu yang lebih dari itu: Yesus sendiri mengaku Dia bukan hanya hamba Allah, tetapi juga adalah Allah yang kekal.

Ini adalah alasan utama mengapa pernyataan Yesus ini sering dipertentangkan antara Muslim dan Kristian.

Apa Maknanya untuk Kita?

  • Jika Yesus berkata Dia “sudah ada sebelum Abraham,” Dia menunjukkan status-Nya sebagai Tuhan yang kekal.
  • Ini menjelaskan mengapa dalam iman Kristian, Yesus bukan hanya nabi, tetapi adalah Firman Allah yang menjadi manusia (Injil Yohanes 1:1,14).
  • Yesus mengundang kita untuk percaya pada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat yang membawa hidup kekal.


Jemputan untuk Berfikir Lebih Lanjut

Jika kamu seorang yang sedang mencari kebenaran, ayat ini boleh jadi titik mula untuk memahami siapa Yesus sebenarnya.

Dalam Al-Quran, Isa disebut sebagai “Kalimatullah” (Firman Allah) dan “Ruh minhu” (Roh dari-Nya), yang menunjukkan hubungan unik Dia dengan Allah. Injil menambah bahawa Dia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia untuk menebus dosa dunia.

Maka, kalau kamu ingin tahu lebih lanjut, bacalah Injil Yohanes dan buka hati untuk mencari kebenaran dengan jujur.

Kalau Kamu Mahu Percaya pada Yesus…

Percayalah pada-Nya sebagai Tuhan dan Penyelamat. Percaya bahawa Dia hidup tanpa dosa, mati di kayu salib sebagai pengganti dosa kamu, dan bangkit dari kematian untuk mengalahkan dosa dan maut.

Kamu boleh mula dengan doa mudah: mengaku dosa, minta ampun, dan terima Yesus sebagai Juruselamat.
Alkitab berkata:

“Jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari kematian, kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9)

Kalau kamu ada soalan atau mahu belajar lebih, jangan segan untuk tanya. Kebenaran itu menanti siapa yang sungguh-sungguh mencarinya.

Scroll to Top

Tapak web ini menggunakan kuki untuk memastikan anda mendapat pengalaman terbaik.